Minggu, 09 Agustus 2015

Ini Karyaku!

Dari kecil saya sangat suka menulis dan membaca. Segala hal saya baca untuk menambah wawasan saya, baik di bidang ilmu pengetahuan, politik, kesehatan, budaya, olahraga, dsb. Namun, yang paling menarik minat saya biasanya berupa novel atau cerpen drama romantis yang humoris, artikel-artikel dan buku-buku motivasi, dan segala bentuk pengetahuan-pengetahuan umum yang dapat menambah wawasan saya.

Dari apa yang saya baca, apa yang saya pikirkan, alami, bahkan segala hal yang terlintas dalam perasaan, saya tuangkan ke dalam tulisan. Sehingga saya punya 5 buah blog, 4 buah di bloger dan 1 buah tumblr. Saya tidak bisa menjamin bahwa tulisan saya memenuhi kaidah kesastraan atau EYD yang baik dan benar, tapi itu murni kreativitas saya, terlepas dari bagus atau tidak. Tapi tujuan saya hanya ingin berbagi sebagai aktualisasi diri saya sebagai manusia. Karena jujur saat ini saya tidak punya apapun dan belum menghasilkan apapun selain ini, berkarya lewat kata.

Kadang saya bingung ketika saya punya ide untuk menulis, harus saya letakan dimana tulisan saya ini. Walaupun masing-masing blog punya tema tersendiri, diantaranya :
1. Tumblr –> friskandari.tumblr.com “Labirin” : saya isi untuk menuangkan segala curahan hati saya yang berupa sastra puisi. 

2. Irmafriskandari.blogspot.com “Perjalananku” : blog ini menampung memori dari salah satu hobi saya, yaitu berupa petualangan saya selama berkeliling menikmati indahnya bumi ini. Ini semacam blog pengalaman traveling saya yang dilengkapi dengan itinerary dan kisaran biaya/budget yang dikeluarkan dari rumah sampai ke rumah lagi.

3. Friskandaridanwawasan.blogspot.com “Friskandari dan Nutrisi Otak” : berupa pengetahuan-pengetahuan umum yang sempat membuat saya penasaran sehingga saya berusaha mencari berbagai informasi mengenai hal tersebut, kemudian menuangkannya kembali ke dalam tulisan agar saya dapat membacanya kembali jika saya lupa dan dapat menjadi bacaan untuk orang yang membutuhkan.

4. Friskandaridanaktualisasi.blogspot.com “Friskandari dan Aktualisasi Diri” : segala bentuk tips dan trik yang pernah saya lakukan/alami. Tulisan ini murni saya buat sebagai informasi bagi orang-orang yang membutuhkannya.

5. Friskandaridancoffee.blogspot.com “Mirror and Me” : tujuan awal pembuatan blog ini yaitu sebagai cerminan diri dan curahan hati yang berupa sastra puisi. Namun fungsi tersebut sudah diwakilkan oleh tumblr saya, sehingga untuk blog ini saya belum punya ide tema apa yang akan saya buat untuk mengisinya. Ini adalah tulisan pertama saya.

Sekian sedikit penjelasannya. Semoga apa yang saya tulis bisa lebih baik kedepannya, bermanfaat untuk orang banyak, dan semoga saya bisa tetap brrkomitmen untuk terus menulis secara berimbang, netral, padat, jelas, aktual, tajam, dan terpercaya, tanpa SARA dan memihak pada salah satu golongan/oposisi.

Semoga Indonesia bisa lebih cerdas dan beriman. Aamiin!

Senin, 24 Februari 2014

Bali - Lombok

Yipiii, setelah berbulan-bulan absen nulis, akhirnya passion nulis dateng lagi! Aaakhh..!!!

Saya benar-benar bersemangat untuk menceritakan trip ini. Kenapa? Ya karena dua pulau terindah ini adalah salah dua pulau yang ada di list destinasi yang wajib saya kunjungi dan menjadi cita-cita saya sejak dulu. Butuh waktu 11 bulan hingga akhirnya saya dapat berkunjung ke tempat ini bersama sahabat-sahabat ngetrip yang begitu sangat menyenangkan. Kenapa bisa selama itu? Karena sebagian dari kami memanfaatkan tiket promo Air Asia seharga 0 rupiah! Total biaya yang harus kami keluarkan untuk tiket PP Bandung - Ngurah Rai ini hanya Rp 135.000 dengan bagasi 15kg. Walau kami harus mengeluarkan ongkos untuk Jakarta-Bandung, tapi tetap ajib bukan? Pastinya! 

Awal bulan Januari 2013, kami (Saya, Dani, dan Sari) memburu tiket yang dimulai pada pukul 23:00. Pukul 03:30 kami baru mendapatkan 16 tiket, yang kebagi 2 kloter, 9 orang berangkat pada hari Sabtu, 19 October 2013 pukul 20:00, dan 9 orang berikutnya berangkat pada hari Minggu, 20 October 2013 dengan jam yang sama. Namun mendekati hari-H yang fix ikut hanya 14 orang.

Dari jauh-jauh hari, saya dan Sari begitu bersemangat membuat itinerary dan juga kisaran budget. Mulai dari mencari rental mobil, penginapan yang paling murah namun tetap nyaman, sampai tiket-tiket masuk tempat wisatanya.

Saya memperoleh rental mobil paling murah yang pernah ada, seharga Rp 200.000/hari self drive dari Bali Mutia Rental (087860055874).  Kami menyewa 2 buah mobil. Untuk penginapan, awalnya kami berencana menginap di jalan poppies 1 atau 2, karena disana sudah dikenal sebagai sarangnya penginapan yang murah namun tetap nyaman. Namun teman saya, Hanny menawarkan penginapan wisma PU (Pekerjaan Umum) , tempat dia bekerja dengan harga yang lebih murah seharga Rp 100.000/malam. Kami menyewa 3 kamar yang masing-masing kamar bisa dihuni oleh 4-5 orang. Tempatnya berada di Kuta. Cukup strategis menurutku. Toko Joger, yang sangat terkenal itu berada di depan penginapan kami ini.

Hari yang ditunggu akhirnya datang juga. Kami terdiri dari 3 kloter keberangkatan. Kloter pertama berangkat Sabtu Sore, kloter ke-2 berangkat Sabtu malam, dan kloter terakhir berangkat Minggu malam.

Berlibur ke pulau Dewata yang menjadi pulau impian semua orang adalah hal yang sangat membahagiakan dan membuat dada dagdigdug seperti orang yang kasmaran. Hari Sabtu siang saya dan teman-teman berangkat ke Bandung menuju bandara Husein Sastranegara. Pukul 00:30 kami landing di Bandara Ngurahrai, Denpasar - Bali. Setelah menunggu bagasi, kami menuju parkiran, kami dijemput oleh teman-teman yang sudah sampai dari sore. Sekitar pukul 02:00 dini hari kami sampai wisma PU.

Pertama kali menginjakan kaki di Bali, saya merasa di tempat asing. Seperti bukan di negara saya sendiri. Mayoritas orang-orang yang berkunjung kesini adalah bule.

Sekitar pukul 05:30, Minggu 17 November 2013 kami bangun agar bisa mengantri mandi. Sekitar pukul 08:00 setelah semuanya siap, sambil menunggu Hanny sampai, kami sarapan di sebuah rumah makan nasi pedas ibu Andika yang tidak jauh dari wisma. Menu di rumah makan ini cukup sederhana, nasi pedas, ayam, dan beberapa jenis sayuran. Rasanya pun enak dengan harga yang cukup mahal untuk sebuah rumah makan sederhana ini. Namun terbayar oleh rasanya. Lagi pula di Bali memang tidak gampang mencari makanan halal untuk muslim seperti kami.



Setelah perut kenyang dan Hanny pun sampai, kami memulai perjalanan ke destinasi pertama kami, yaitu Bali Bird Park yang berada di Gianyar. Perjalanan dari penginapan ke tempat ini memakan waktu sekitar 1-2 jam. Sekitar pukul 10 lewat kami sampai.








Disini kami melihat atraksi burung terbang dan berunjuk kebolehannya. Atraksi ini dilakukan oleh para pawangnya selama kurang lebih 15 menit.






Setelah atraksi selesai kami berkeliling dan mencoba berinteraksi dengan burung-burung yang ada disana. Tempatnya tidak begitu luas, namun cukup fun dan cocok untuk berwisata.

























Setelah bercengkrama dengan reptil dan burung, kami melanjutkan perjalanan ke daerah ubud - Bali yang terkenal dengan keasrian pedesaannya. Jalananya berkelok, naik turun dan cukup menyeramkan untuk pengemudi pemula seperti saya. Namun dengan keyakinan diri dan sedikit kotroversi, kami selamat. Kami makan siang di sebuah resto Bebek Tepi Sawah. Makanannya tidak terlalu enak, harganya juga mahal, namun tempatnya begitu hommy. Sehingga kami beristirahat di tempat ini cukup lama. Sekalian melaksanakan shalat dzuhur dan menja'ma ashar.












Pukul 15:00 kami melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya. Pukul 15:30 kami sampai di Pura Goa Gajah yang berada di desa Bedulu, Kecampatan Blahbatu, Kabupaten Gianyar, sekitar 27 km dari Denpasar.

Goa Gajah dibangun pada abad ke-11 Masehi, pada saat Raja Sri Astasura Ratna Bumi Banten berkuasa. Goa ini dijadikan sebagai tempat pertapaan, yang dibuktikan dengan adanya ceruk-ceruk di dalam goa. Selain itu di sekitar goa juga terdapat kolam pertitaan dengan tujuh patung widyadari-widyadari yang sedang memegang air suci. Total patung ada tujuh, tetapi ketika saya kesana jumlahnya tinggal enam saja, satu patung menurut petugas dipindahkan ke lokasi lain, akibat gempa beberapa tahun yang lalu. Enam patung ini merupakn simbol dari tujuh sungai suci di india, yang merupakan tempat kelahiran agama Hindu dan Buddha.

Dari pintu masuk, tempat ini terlihat tidak terawat, banyak sampah-sampah daun yang berserakan. Telihat kotor dan membuat tidak nyaman. Namun ketika turun menelusuri anak tangga menuju pekarangan Pura Goa gajah, sepanjang mata memandang terlihat lebih asri dan menyejukan.



















Setelah berkeliling, kami memutuskan segera keluar. Di pintu keluar (yang juga merupaka mintu masuk) banyak warung yang berjualan oleh-oleh. Kami mampir sebentar. Saya pun saat itu membeli kain.




Sekitar pukul 16:15 kami keluar dari tempat ini menuju destinasi selanjutnya, yaitu Tanah Lot yang sudah sangat terkenal keindahannya itu. Kami berencana untuk mengejar sunset di tempat ini. Karena sunset di Tanah Lot merupakan surganya matahari terbenam, katanya. Objek wisata ini terletak di desa Beraban, kecamatan Kediri, kabupaten Taban. 

Untuk menuju spot ini, mulai dari tempat parkir kendaraan hingga ke Pura Tanah Lot membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit dengan jarak sekitar 200 meter. Selama perjalanan dari tempat parkir ke Pura tersaji berbagai souvenir khas bali dengan harga yang cukup murah, begitu juga untuk memenuhi dahaga para turis di pinggir jalan juga disajikan berbagai makanan dan minuman.



Ada dua buah pura yang berada di sekitar pantai Tanah Lot, yaitu Pura yang berada di atas bongkahan batu dan sebuah pura yang berada di atas tebing yang menjorok ke laut. Sayangnya saat itu sedang musim hujan, sehingga kami tidak dapat menikmati keindahan sunset disini.













Malam sudah tiba, hari mulai gelap. Kami segera memutuskan untuk pulang. Berhubung ada 2 orang, yaitu Nopay dan Alien yang perlu kami jemput di Bandara (kloter 3), saya yang kebetulan menjadi supir di mobil 2 bertanggung jawab untuk menjemput. Sepulangnya dari Tanah Lot, saya, Hanny, Dani, kak Rani, dan Aryani (mobil 2) berpisah dengan mobil 1 yang dikemudikan oleh Tika. Kami mampir ke kawasan pantai Kuta untuk makan malam di KFC, sembari menunggu kloter 3 landing. Kenapa harus KFC? Karena you know lah di Bali sulit sekali menemukan makanan halal. Lagi pula makan di Cafe-cafe di sekitar Kuta sudah terkenal mahal. Sehingga tidak ada pilihan lain selain PH, KFC, atau McDonalt.

Setelah waktu menunjukan pukul 23:00 dan perut sudah kenyang, kami bergegas menuju bandara Ngurah Rai yang dapat ditempuh 30 menit dari Kuta. Karena kami buta jalan, kami mengandalkan 2 hal, yang pertama adalah petunjuk arah, dan yang kedua adalah GPS. GPS yang bisa dipakai adalah Waze dari iphone-nya Hanny. Permasalahnnya adalah ketika koneksi internetnya bermasalah, sementara petunjuk arah cukup membingungkan, sehingga beberapa saat kami berputar-putar terus menerus di tempat yang sama. Yang paling parah adalah ketika jalan pulang, Hanny tidur, saya nyetir dan saya tidak tahu jalan, Hanny yang memegang GPS tertidur, begitupun yang lain. Hampir sekitar 1 jam kami kesasar, tanya sana sini namun tidak menemukan jalan pulang. Poor me. Untungnya, Sari yang sudah ada di wisma, men-share lokasinya ke iphone Hanny, sehingga kami bisa pulang ke wisma. Saat itu jam sudah menunjukan pukul 02:30 pagi, kami baru sampai di Wisma. Lama juga kami berputar-putar. Padahal jarak Bandara dengan wisma kami bisa ditempuh dalam waktu 30 menit. Tapi kami tetap menikmati perjalanan itu.

Keesokan harinya, Senin 19 November 2013 kami bangun pukul 06:00. Sekitar pukul 08:00, dengan formasi lengkap kami berangkat ke destinasi pertama, yaitu Tanjung Benoa untuk bermain air (water spot). Sebelumnya kami sudah membeli voucer tiket di livingsocial.com dengan harga yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga on the spot. Diskon sekitar 50% dari harga aslinya. Kami bermain Paraseling, Flying Fish, Scuba diving, dll. Benar-benar sangat menyenangkan. Saya, Dani dan Sari berkesempatan menaiki jet sky panitia livingsocial.com secara gratis. Itu yang paling menyenangkan buat saya.














Setelah puas bermain air, kami menyewa sebuah kapal untuk menyebrang menuju sebuah pulau. Di tengah lautannya kami diberi kesempatan untuk memberi makan ikan. Di pulau kecil itu ada sebuah tempat wisata berupa suaka satwa yang sudah jinak, dimulai dari ular, kura-kura yang ukurannya kecil sampai sangat besar, kelelawar, burung hantu, dan masih banyak lagi.








Waktu kami disini sudah selesai, selanjutnya kami akan menjelajah pantai-pantai terbaik di Bali. Pantai yang menjadi tujuan kami adalah pantai Pandawa, Padang-padang, Blue Point, dan Dreamland. Menurut penduduk disini keempat pantai tersebut berada di satu garis pantai. Berhubung waktu sudah menunjukan pukul 15:00, sementara kami sudah reserve tiket masuk menuju pertunjukan Kecak Dance di Uluwatu, yang dimulai pada pukul 17:30. Sehingga kami hanya dapat mengunjungi satu pantai saja. Kami memilih pantai yang menjadi salah satu setting tempat di film-nya Julia Robert yang berjudul Eat, Pray, Love, yaitu Padang-padang. Perjalanan dari Tanjung Benoa menuju pantai Padang-padang sekitar 30 menit.





Menurut saya yang menarik di pantai Padang-padang ini adalah hijau lumut yang menghiasi bibir pantai dan batu karang. Untuk yang lainnya biasa saja, tidak seindah yang saya bayangkan sebelumnya.

Kami tidak lama disini, sekita pukul 16:10 WITA, kamu melanjutkan perjalanan menuju Uluwatu. Namun kami harus memutar arah perjalanan, karena di sepanjang jalan ada kecelakaan bus masuk ke jurang, sehingga jalan ditutup sementara.

Tepat pukul 17:25, kami sampai di parkiran. Sari bergegas menuju tempat penukaran tiket. Tiket dapat reserved di www.kecakuluwatu.com. Kami menunggu di pintu masuk. Namun hujan turun. Kami begitu hopeless tidak bisa menyaksikan tari Kecak yang begitu terkenal sampe mancanegara itu. Namun kabar baiknya, pertunjukan itu tetap digelar walau cuaca sedang hujan. Dari gerbang masuk menuju ke tempat pertunjukan kita harus berjalan menuruni anak tangga dan melewati pemandangan pantai lautan lepas. Andai saja tidak hujan, pasti view nya akan sangat indah. Namun kami kurang beruntung saat itu.




Tari kecak adalah jenis tarian Bali yang paling unik, dan tidak diiringi dengan alat musik/gamelan apapun, tetapi diiringi oleh panduan sekitar 70 orang pria. Konon tarian ini berasal dari tari sakral (Sang Hyang). Pada tari Sang Hyang seorang yang sedang kemasukan roh berkomunikasi dengan para Dewa atau leluhur yang sedang disucikan. Dengan menggunakan si penari sebagai media penghubung para Dewa atau leluhur dapat menyampaikan sabdanya. Secara garis besar cerita tari Kecak Uluwatu ini tentang Sri Rama dan Rahwana yang memperebutkan Dewi Sinta. Menurut saya pertunjukan ini sangat menakjubkan. Saya begitu bangga akan keanekaragamanan seni dan budaya di negeri tercinta ini, Indonesia raya yang begitu kaya.

Malam sudah tiba, acara sudah selesai. Setelah mandi dan ganti baju di toilet yang berada disana, kami berangkat menuju Jimbaran untuk makan malam. Sekali lagi kami tidak beruntung, memang saat itu sedang musim hujan. Impian untuk makan malam di pinggiran pantai Jimbaran hanya tinggal mimpi. Kami makan malam di dalam restonya. Kami sudah reserve paket dinner di Baliku Cafe Jimbaran melalui livingsocial.com dengan paket yang cukup hemat. Ketika kami datang, semuanya telah disiapkan, sehingga siap untuk kami santap. Karena murahnya paket seafood tersebut, seafood yang disajikan tidak segar, rasanya kurang enak, dan kurang bisa kami nikmati.


Selesai makan, kami melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Padang Bay. Sekitar 2 jam perjalanan, kami sampai di Pelabuhan Padang Bay untuk menyebrang ke pulau Lombok. Biaya penyebrangan untuk satu mobil beserta orangnya sebesar Rp 737.000. Kapal yang kami naiki sangat besar. Mobil berada di lantai 1, sedangkan para penumpang berada di lantai 2 dan 3. Kapal ini selalu ada setiap jam, sehingga kami tidak perlu khawatir. Tepat pukul 00:00 kami berangkat. Perjalanan di lautan lepas akan kami tempuh dalam waktu 5 jam. Cukup digunakan untuk tidur. Ruang istirahatnya pun cukup nyaman. Kami juga bisa mengisi daya kamera dan handphone. Saya sebagai supir sangat memanfaatkanya dengan baik.

Pukul 05:00 pada hari Selasa, 19 November 2013 kami sampai di Pelabuhan Lembar, Lombok. Kami berhenti di sebuah mesjid yang berada tidak jauh dari pelabuhan tersebut. Kami shalat dan mencuci muka. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju destinasi pertama, yaitu Pantai Senggigi. Kami membuka jendela lebar-lebar, mematikan AC, dan membiarkan udara pagi nan segar itu masuk kedalam pernapasan kami. Jalanannya teraspal begitu mulus dan lurus. Namun suasananya begitu santai dan asri. Belum ditemui macet atau polusi. Baru setelah pukul 06:30 masyarakat sekitar mulai beraktivitas.

Setelah perjalanan yang sangat menyenangkan itu ditempuh dalam waktu kurang dari 2 jam, pukul 07:00 kami sampai di Pantai Senggigi. Howreee!!

Kami membiarkan nafas kami berhembus dan menghirup sebanyak mungkin udara segar ini. Walau pantai Senggigi tidak se-wah yang dibayangkan, akan tetapi kami sangat senang bisa menginjakan kaki di pantai yang begitu termasyur ini.








Sebelumnya kami telah reserve sebuah kapal berkapasitas 15 orang untuk menyebrang ke pulau Gili seharga Rp 2.000.000 dari Senggigi Bay. Ketika kami konfirmasi, pihak penyewa membatalkannya karena kami tidak konfirmasi dari sehari sebelumnya. Plan B pun sudah kami siapkan. Namun ketika kami berbincang dengan penjaga parkir samping Senggigi Beach Hotel, kami justru mendapatkan penyewaan perahu yang lebih murah, hanya Rp 1.500.000 untuk berkeliling ke Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno, Pura Goa, dan snorkeling. Hemat Rp 500.000 dengan destinasi yang lebih banyak. Alhamdulilah!

Pukul 08:00 kami berangkat menggunakan 2 buah perahu menuju destinasi pertama, yaitu Gili Trawangan. Sekitar 2 jam perjalanan, kami sampai. Kami sarapan mie rebus di warung pinggir pantai sini. Namun lagi lagi cuaca tidak mendukung, hujan pun turun kembali. Kami hanya dapat menikmati pantai dengan duduk termenung. Pesisir pantai ini begitu menawan di pandang.






















Pukul 11:00 kami menuju destinasi selanjutnya, yaitu Gili Air. Sekitar 30 menit perjalanan, kami sampai di spot snorkeling. Kami diberi kesempatan untuk menikmati pemandangan bawah laut Gili Air yang begitu menawan. Sepanjang saya snorkeling di pulau Seribu dan pulau Peucang, ini adalah taman dasar laut yang paling indah yang pernah saya lihat langsung.














Sekitar 1 jam setelah snorkeling, kami melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya, yatu Gili Meno. Berhubung waktu sempit, kami tidak turun, hanya melihat pulau ini dari jauh. Berikut panorama Gili Meno :




Jam sudah menunjukan pukul 13:00, selanjutnya kami ke arah pulang, yaitu pantai Senggigi. Tidak jauh dari pantai Senggigi, ada sebuah pura Goa, awalnya kami akan berhenti sebentar di Pura ini untuk melihat, namun karena adanya miss comm dengan kapten kapal satunya, kami berbelok arah menuju arah pulang.

Berikut Goa yang saya maksud, berhasil saya dokumentasikan.


Pukul 15:40 kami sampai di pantai Sengigigi. Kami mandi, ganti baju, kemudian bersantai sejenak menikmati kelapa muda.



Pukul 16:30 kami melanjutkan perjalanan menuju destinasi terakhir, yaitu Tanjung Aan dan pantai Kuta Lombok. Namun karena waktu yang tidak memungkinkan, kami hanya mengunjungi pantai Kuta.

Sekitar pukul 18:30 kami sampai di pantai Kuta. Hari sudah gelap. Kami kembali gagal melihat matahari terbenam disini. Kami hanya menghabiskan waktu untuk berfoto dan membeli oleh-oleh.






Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju kota Mataram. Sesampainya di alun-alun, kami makan. Disini masih tersedia makanan murah. Sekitar pukul 22:00 kami sudah ada di pelabuhan untuk kembali menyebrang ke Bali. Sekitar pukul 03:00 pagi kami sudah berada di Pelabuhan Padang Bai, Bali.

Pukul 04:30 kami sudah ada di Kuta. Mobil 2 menuju toko Krisna yang buka 24 jam untuk membeli oleh-oleh. Sementara mobil 1 menuju ke wisma PU untuk beristirahat, packing, dan mandi. Sekitar pukul 05:30 kami kembali ke penginapan untuk bersiap-siap.

Sekitar pukul 07:00 kami sudah siap dan selesai packing. Kami menikmati pagi menuju pantai Kuta. Disana kami sarapan dan menikmati ombak di pagi hari. Sekitar pukul 09:00 kami kembali menuju Toko Joker, untuk membeli oleh-oleh.

Pukul 11:30 kami menuju bandara, karena kami harus check in pada pukul 12:00. Pesawat kami take off pada pukul 12:35 WITA.

Kami sampai di bandung pada pukul 13:00 WIB. Pukul 18:00 kami sampai di Jakarta dengan perasaan yang super bahagia dan sedih karena liburan telah usai.


Berikut saya lampirkan itinerarty dan budgetnya :

Saturday, 16th November 2013
12:00 WIB Part I depart from Jakarta to Bandung (travel bus prefered)
15:00 WIB Meet at Meeting Point KFC Bandung Trade Centre
15:30 WIB Other part (Rizka, Fahmi, Tika) depart from Soekarno Hatta Int' Airport
16:00 WIB Off to Husein Sastranegara Int' Airport
18:30 WIB Check in 
18:45 WITA Other part (Rizka, Fahmi, Tika) arrive at Ngurah Rai Int' Airport
20:00 WITA Rizka, Fahmi, Tika check in homestay ( go to By Pass Ngurah Rai, shopping at Surf Factory Outlet - tentative)
20:30 WIB Part I depart from Husein Sastranegara
23:15 WITA Part I arrive at Ngurah Rai Int' Airport
24:00 WITA Take a rest at homestay
Sunday, 17th November 2013 South Bali
6:00 Breakfast, Self Preparing, Check Out
8:00 Depart to Ubud
10:00 Explore Ubud (Ubud Monkey Forest, Bali Bird Park)
ISOMA bebek sawah Ubud atau di float resto (tempat makan terapung di tengah danau)
Explore Pura Goa Gajah, tari barong di batu bulan, Kintamani, Pasar Sukawati (Membeli oleh-oleh)
Explore pura Taman Ayun, Sangeh, Bedugul
15:00 On the way to Tanah Lot
18:30 - 19:00 Break Sholat
19:30 Dinner around Tanah Lot
22.00 - end Back to Homestay
Monday, 18th November 2013 North Bali
7:00 Breakfast, Self Preparing bring your stuff to Lombok
9:00 - 12:00 Tanjung Benoa - Water Sport
12:00 - 13:00 Break Sholat, Lunch (Mcd/KFC)
13:00 - 15:30 Explore Dreamland, Padang-Padang, and Blue Point Beach
18:00 - 19:00 Kecak Dance Performance and Sunset Hunt at Uluwatu
19:00 - 19:30 Break Sholat
20:00 Dinner at Jimbaran
21:30 - 22:30 Buy Souvenir 
Tuesday, 19th November 2013 Lombok
4:00 - 5:00 Lembar Harbor to Mataram
5:00 - 5:35 Mataram to Senggigi Beach
5:35 Sunrise Hunt at Senggigi (Pura Batu Bolong)
6:00 - 7:15 Break Sholat and Breakfast
7:15 - 8:00 Senggigi Beach to Senggigi Bay
8:00 - 8:30 Off to Gili Trawangan via Senggigi Bay
8:30 - 14:00 Snorkeling at Gili Trawangan and Gili Meno, Break Sholat, Lunch (due to weather)
14:30 - 15:00 Gili Trawangan to Senggigi Bay
15:00 - 17:30 Explore Tanjung Aan, Kuta, Mawun Beach
19:00 Culinary (Ayam Taliwang)
22:00 - 23:00 Off to Lembar Harbor
23:00 Arrive at Lembar Harbor, rest at Ferry
Wednesday, 19th November 2013 Bali
5:00 - 6:00 Padang Bai Harbor to Kuta
6:00 - 8:00 Break Sholat, Packing
8:00 Check Out
8:15 - 10:15 Breakfast 
10:15 - 11:30 Buy Souvenir at Joker
11:30 - 12:00 Depart to Ngurah Rai Int' Airport
12:00 Check in 
13:00 WITA Depart to Husein Sastranegara Int' Airport
13:55 WIB Arrive at Husein Sastranegara Int' Airport
15:00 Way back to Jakarta
Note for girls: if you are in your period days, not recommended to enter Pura's region.


Sharing Cost pax Total price/pax
Rent Car 2                                 400.000                 800.000                 50.000
Homestay 3                                 250.000                 750.000                 46.875
Padang Bay - Lembar 2                                 737.000             1.474.000                 92.125
Lembar - Padang Bai 2                                 737.000             1.474.000                 92.125
Senggigi Bay - Gili 16             2.400.000              150.000
Uluwatu 16                 480.000                 30.000
Dreamland Beach 16                 240.000                 15.000
Kecak Dance Performance 16             1.120.000                 70.000
Pura Goa Gajah 16                 240.000                 15.000
Bali Bird Park 16             1.320.000                 82.500
Tanah Lot Beach 16                 160.000                 10.000
Gas 2                                 500.000             1.000.000                 62.500
Parking 2                                 200.000                 400.000                 25.000
Grand Total           11.858.000              741.125 <-------- Total/ person