Kamis, 28 Juli 2011

Semarang -bekerja sambil berlibur-

Setelah 2 bulan kerja, saya ditugaskan untuk membantu pekerjaan di kantor regional perusahaan tempat saya bekerja, yaitu kota Semarang. Ketika mendapat kabar langsung dari Manager saya, tanpa pikir panjang saya menyetujuinya. Menurut saya ini adalah sebuah kesempatan berlibur sekaligus bekerja mengingat sebelumnya saya belum pernah mempijakan kaki saya di tempat itu. Sebelum saya berangkat, saya sempat menyesali keputusan saya menyetujui relokasi tersebut, karena saya takut tidak dikembalikan lagi ke Jakarta. Namun karena dukungan teman-teman kerja saya, akhirnya saya berangkat.
Perjalanan sekitar 7 jam dengan kereta kelas eksekutif seharga Rp 245.000,- dari stasiun Gambir menuju stasiun Tawang cukup melelahkan. Saya berangkat pukul 19.30 dari Gambir dan sampai di stasiun Tawang sekitar pukul 02.15. Pagi itu saya dijemput oleh Project Manager saya, Pak Anton dan 2 orang rekan kerja saya (drafter), yaitu Mas Yudha dan Kang Grigah.


Weekend pun datang, saya diajak pak Anton untuk berkeliling kota Semarang sekalian menemani Pak Dito, Rekan kerja kami dari Huawei.
Petualangan itu dimulai pukul 22:00 WIB. Karena jam-jam segini lah banyak orang yang berkeliaran menikmati keindahan dan keramaian kota.
Setelah menjemput Pak Dito di sebuah hotel, pak Anton memberikan beberapa opsi tempat populer di kota Semarang sebagai tempat kunjungan wisata lokal maupun domestik, diantaranya adalah Kota Tua, dimana ada Gereja Belenduk, Polder Tawang, dan Stasiun Tawang. Serta Mesjid Agung Jawa Tengah yang sangat megah, Lawang Sewu yang begitu mistis, serta Tugu Muda dan Simpang Lima sebagai pusat kota.

Sebelum menjelajahi tempat-tempat tersebut, kami memutuskan untuk mengisi perut kosong kami dengan berwisata kuliner malam di sekitar Simpang Lima kota Semarang. Disekitar Simpang Lima tersebut terdapat banyak jajanan warung tenda yang cukup membuat perut kenyang dan hangat. Saya disuguhkan nasi kucing, STMJ (Susu Telur Madu Jahe), dan baso tusuk. Entah karena perut lapar atau karena memang enak, rasanya begitu nikmat.

Tempat pertama yang kami jelajahi adalah Kota Tua yang dimulai dari Stasiun Tawan, Polber Tawang dan Gereja Blenduk.

1. Stasiun Tawang
Menurutku yang membedakan stasiun tawang dengan stasiun-stasiun lain adalah dari bentuk bangunan. Dimana di stasiun ini bangunannya masih sangat lekat dengan arsitek jaman Belanda. Sehingga terlihat sangat unik. Menurut mbah Google, stasiun ini merupakan stasiun kereta api besar tertua di Indonesia. Dan dipersiapkan untuk menyambut Koloniale Tentoon Stelling bersama Stasiun Semarang West (Poncol) dan juga stasiun Central (Jurnatan).
*Gile buat nyambut orang penting aja mereka bikin stasiun, tapi gak apa-apa sih ya kan sekarang berguna buat kite, betul gak? ;)
Stasiun ini dirancang oleh Sloth-Blauwboer.


2. Polder Tawang
Polder Tawang terletak tepat di depan stasiun Tawang. Menurut saya ini adalah tata letak kota yang sangat bagus mengingat ketika pengunjung/wisatawan yang baru pertama kali mengunjungi kota ini akan mendapatkan kesan yang bagus setelah lelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, ketika keluar dari stasiun disuguhkan pemandangan yang sangat unik, apalagi pada malam hari terlihat lampu-lampu yang mengelilingi sebuah danau.
Menurut mbah Google Polder Tawang sendiri merupakan suatu sistem untuk memproteksi air limpahan dari luar kawasan dam mengendalikan muka air di dalam Kota Lama. Komponen sistem polder ini terdiri dari : tanggul, pintu air, saluran, kolektor, pompa air dan kolam retensi. memiliki luas lahan ± 1 ha.





3. Gereja Blenduk
Gereja ini berbentuk heksagonal (persegi depalan). Uniknya gereja ini mempunyai sebuah kubah seperti halnya sebuah mesjid. Sehingga diberi nama Blenduk oleh masyarakat sekitar, yang artinya kubah. Padahal nama aslinya adalah GPIB Immanuel. Konon, gereja ini adalah gereja tertua di kota Semarang.

Tak kalah uniknya dengan gereja tersebut, di sekitarnya pun disuguhkan pemandangan unik dari beberapa bangunan tua.





Selain Gereja Bleduk, ada sebuah gedung arsitektur Belanda yang cukup unik dan memiliki view yang bagus, saya tidak tau harus menamainya apa. Berikut fotonya :




Setelah selesai berfoto ria ditempat-tempat tersebut, petualangan dilanjutkan ke beberapa tempat berikutnya.

4. Mesjid Agung Jawa Tengah
Ini adalah salah satu mesjid yang sangat cantik. Saya sangat suka dengan arsitekturnya yang modern dan bergaya timur tengah. Tempatnya cukup jauh dari pusat kota.
Di mesjid ini terdapat sebuah tower dimana dari atas tower/menara tersebut kita dapat menikmati keindahan mesjid dan kota. Untuk melihat pemandangan dari atas menara tersebut dikenakan biaya Rp 10.000/Orang, karena aksesnya menggunakan lift.



5. Lawang Sewu
Lawang sewu artinya seribu pintu. Konon gedung yang cukup "mistis" ini mempunyai banyak pintu, sehingga diberi nama Lawang Sewu.



6. Tugu Muda
Ini nih salah satu tempat nongkrong warga Semarang pada malam minggu, yang dimanfaatkan untuk pacaran atau sekedar menikmati weekend.



7. Simpang Lima
Simpang Lima adalah salah satu icon dari kota ini, selain unik karena mempunya 5 simpang, di tengah simpang itu ada sebuah lapangan yang sangat besar. Lapangan itu biasanya dimanfaatkan untuk berolahraga. Di lapangan tersebut pada malam hari banyak warung tenda yang berjualan sebagai wisata kuliner malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar