Sabtu, 05 Januari 2013

'Melarikan Diri' ke Pulau Seribu

Mari kita cermati judul di atas.. "Melarikan diri" menjadi cukup negatif didengar apabila tidak menggunakan tanda petik dua.
Yup! kenapa saya memilih 2 frase ini sebagai judul? Alesannya karena saat itu, tepatnya akhir Januari 2012 banyak masalah yang sedang saya alami, baik masalah hati, masalah kerja, dan musibah. Dan trip saya ini cukup membuat fikiran saya lebih tenang. Menjauh dari hingar bingar kota Jakarta yang cukup bikin penat apabila keruwetan pekerjaan, kemacetan, polusi, dan banjir di Jakarta digabungkan. Belum lagi kalo ditambah dengan masalah hati, dan masalah-masalah lain.
Ada 4 pulau yang saya kunjungi pada trip ini, yaitu pulau Tidung Besar, Tidung Kecil, Payung Besar, dan Payung Kecil. Dimana di 4 pulau ini hanya pulau Tidung Besar yang berpenghuni, ke-3 pulau lainnya berukuran lebih kecil dan tidak berpenghuni.
Saya menghabiskan waktu 2 hari 1 malam di Tidung Besar dengan biaya sebesar 450ribu untuk paketnya, dan sekitar 150ribu untuk jajan-jajan dan lain-lainnya. Jadi saya menghabiskan uang sebesar 600ribu. Menurut saya ini adalah biaya yang tidak wajar, dan bisa dibilang merupakan perjalanan saya yang paling tidak cermat. Kesalahannya terletak pada paket tour yang sangat mahal yang seharusnya saya tidak mengambil ini, sehingga saya merasa tidak puas untuk trip ini. Dengan biaya yang cukup besar saya hanya menjelajah 4 pulau dan saya jadikan pelajaran untuk trip-trip saya berikutnya.
Mari kita rinci perjalanan serta biaya yang harusnya saya habiskan :
1. Cilandak Barat (tempat tinggal saya) - Blok M : Naek Kopaja 610 = Rp 2.000
2. Blok M - Grogol : Busway = Rp 3.500
3. Grogol - Muara Angke : Angkot = Rp 4.000
4. Muara Angke - Pulau Tidung : Kapal = Rp 33.000
Total : Rp 42.500/sekali jalan --> PP : Rp 42.5000 x 2 = Rp 85.000

Sebelum menyebrangi pulau, saya melakukan sarapan terlebih dahulu di warung-warung tenda yang ada di pelabuhan ini, harganya pun standar. Selain itu saya menyempatkan diri membeli beberapa jenis cemilan (snack) di Alfa Mart samping Pom Bensin Pelabuhan Muara Angke. Di samping Alfa Mart tersebut ada sebuah ATM Mandiri, untuk persiapan saya pun mengambil uang lebih sebagai cadangan. Karena saya yakin di Pulau Seribu tidak ada mini market ataupun ATM.
Perjalanan dari Muara Angke ke Pulau Tidung itu sekitar 2 jam, jadi cukup untuk tidur dan menikmati pemandangan sepanjang jalan. Sepanjang perjalanan kita melewati beberapa pulau yang biasa dijadikan wisata, seperti pulau Bidadari, dll.
Jadwal keberangkatan kapal dari Muara Angke ke Pulau Tidung itu sekitar pukul 6 pagi, dan jadwal kepulangannya sekitar pukul 2 siang.
Kemudian ketika sampai yang pertama dilakukan adalah menuju penginapan. Penginapan disana harganya berkisar Rp 100.000 - Rp 200.000 untuk 2 sampai 8 orang. Jadi lebih banyak yang ikut itu jauh lebih murah.
Untuk masalah makan, disana banyak warung yang harganya standar.
Dan untuk masalah sinyal, sinyalnya sangat bagus untuk beberapa operator besar yang saya pakai.
Selain itu ketika disana kita bisa melakukan beberapa wisata air seperti snorkelling. Untuk perlengkapannya bisa kita sewa sekitar Rp 35.000, sewa perahu menuju area snorkelling dengan kapasitas banyak orang sebesar RP 300.000. Selain itu, di Pulau Tidung ada wisata Banana Boat seharga Rp 30.000/orang.
Selain itu disarankan menyewa sepeda, karena dari penginapan ke pantai sebagai tempat wisatanya bisa dibilang tidak terlalu dekat, tapi tidak jauh juga.

Jadi sangat disarankan apabila berkunjung ke tempat ini dengan rombongan di atas 10 orang, karena biaya yang dikeluarkan akan semakin murah dengan estimasi biaya sekitar 200ribu/orang termasuk makan.

Baik, saya akan mulai bercerita mengenai perjalan saya di 4 pulau ini..

Hari pertama saya habiskan di Pulau Tidung Besar, kemudian lanjut snorkelling di pulau Payung Besar, dan setelah itu lanjut dengan eksplor Payung Besar dan menyebrang ke Payung Kecil. Disini saya melihat pulau kecil tidak berpenghuni yang serasa pulau sendiri, dimana sejauh mata memandang kita bisa melihat pohon pinus yang hijau, dipadukan dengan omba kecil, serta birunya laut serta langit membuat saya terpana dan berdecak syukur kepada Sang Pencipta. Betapa indahnya dan ini pertama kali saya melihat pantai sejernih dan sebiru ini.
Setelah selesai mengeksplor 2 pulau ini, kami kembali ke pulau Tidung Besar, setelah makan, mandi, dll, kami kemudian menikmati wisata air di pulau ini, yaitu banana boat dan berenang di sekitarnya dengan cukup narsis berfoto.
Pada malam harinya kami berpesta barbeque. Ikan, cumi, dll yang kami santap sungguh sangat lezat dan nikmat, selain karena bumbu tapi karena makanan yang disajikan masih sangat fresh. Wuuiih mantaaap!
Hari kedua, kami bangun sangat pagi, sekitar pukul 6. Setelah shalat subuh, kami memburu sunrise, dan menakjubkan indahnya matahari terbit itu. Setelah menikmati sunrise dengan berfoto-foto, kami kemudian menyebrang ke pulau Tidung Kecil melalui jembatan. Pulau Tidung kecil ini sangat tidak terawat dan tidak berpenghuni, pepohonan dan ranting-rantingnya cukup berantakan dan mengganggu pamandangan indahnya laut itu. Namun tidak mengurangi keindahan pulau itu.

Berikut foto-fotonya :











Untuk mengeksplor 4 pulau ini sebenarnya hanya dibutuhkan waktu sehari, karena pulaunya tidak begitu besar. Seharusnya dengan waktu 2 hari, saya bisa mengekplor minimal 8 pulau sekaligus. Jadi untuk next trip, saya akan coba ekspor pulau-pulau indah lain di kepulauan seribu.

See you, Kepulauan Seribu untuk next trip ;)

Salam Ransel..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar